Wisata

Dikunjungi Komisi II DPRD Kabupaten Pekalongan, Pengelola Berharap agar Objek Wisata Wangandowo Bisa Segera Dibuka

05 Juni 2020 Admin 889

KAJEN – Komisi II DPRD Kabupaten Pekalongan melakukan kunjungan kerja Desa Wisata Wangandowo Kecamatan Bojong guna monitoring perkembangan wisata edu park dan embung Wangandowo, Jumat (5/6/2020).

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pekalongan, Candra Saputra yang memimpin rombongan ditemui langsung oleh pengelola Wisata Wangandowo, Kepala Desa Wangandowo, Perwakilan dari Dinas Pariwisata, Perwakilan Kecamatan Bojong.

Candra Saputra mengatakan bahwa rombongan komisi II datang kesini karena ada wisata baru di desa Wangandowo yang akan dilaunching pada tanggal 20 Juni 2020.

“Kami cek langsung kesiapan dari pengelola wisata tentang infrastruktur dan objek wisata yang ada dan tentunya sangat butuh support dari Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pariwisata yang siap membesarkan Wisata Wangandowo ini,” ujarnya.

Dari pengelola tadi menyampaikan agar wisata wangandowo ini agar secepatnya bisa dibuka. “Kemarin sebenarnya akan dilaunching pada bulan Maret, tetapi karena ada pandemi COVID-19 makanya ditunda. Semoga memasuki era New Normal ini bisa segera dibuka secepatnya,” pungkasnya.

Terkait infrastruktur yang ada, dari pihak pengelola menyusulkan tambahan anggaran untuk pengembangan wisata.

Dari Komisi II sendiri juga memberikan masukan agar wisata wangandowo dikelola dengan baik dan juga menggandeng dan menonjolkan potensi dari desa Wangandowo agar dikenal oleh masyarakat Kabupaten Pekalongan.

Sementara itu, Ketua BUMDes Maju Berkah sekaligus pengelola wisata Wangandowo, Tanto menambahkan bahwa wisata ini diperuntukan kepada anak-anak PAUD, TK dan SD yang edupark, sedangkan yang embung bisa untuk umum dab lomba memancing.

“Kami berharap agar dari pihak anggota dewan agar bisa mensupport dan dukungan dalam hal anggaran dan promosi,” jelasnya.

Fasilitas yang ada seperti mina tani untuk anak-anak yang bisa mengambil ikan dan belajar menanam padi. Holtikultura juga ada, hidroponik dan outbound dengan tujuan belajar kerjasama.

“Untuk fasilitas tambahan kita butuh payung untuk keteduhan pemancing, akses jalan yang perlu diaspal,” tandasnya.




Scroll to Top