KAJEN – Untuk memastikan stok pangan dalam kondisi aman jelang perayaan idul fitri 1441 H, Komisi II DPRD Kabupaten Pekalongan melakukan Kunjungan Kerja di Gudang Bulog Sub Divre Pekalongan di Bondansari Wiradesa, Selasa (19/5/2020). Adapun dalam monitoring pasokan beras sebanyak 6200 ton atau bisa untuk persediaan dalam kurun satu tahun kedepan.
Adapun rombongan Komisi II DPRD Kabupaten Pekalongan dalam kunjungan ditemui langsung oleh Kepala Gudang Bulog, Bondansari Wiradesa Susmiyar dan staf.
Dalam kesempatan itu, selain mempertanyakan stok pangan diantaranya beras, gula dan barang kebutuhan lainya Komisi II DPRD Kabupaten Pekalongan juga mempertanyakan mengenai harga, dan distribusi pangan. Kemudian juga pengadaan pangan.
Dalam kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Komisi II DPRD Kabupaten Pekalongan Candra Saputra. Rombongan juga menyebutkan untuk mengecek secara langsung pasokan dan kualitas beras di Gudang.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pekalongan, Candra Saputra menyampaikan bahwa kunjungan kali ini adalah monitoring pasokan kebutuhan pangan menjelang Lebaran 1441 H. Dari monitoring pasokan pangan dalam kondisi aman, masyarakat tidak perlu khawatir.
“Untuk persedian tadi ada sekitar 6200 ton sedangkan kualitas medium juga masih layak konsumsi. Untuk itu dengan pasokan tersebut kami mendorong agar bisa masuk program BPNT atau bantuan pangan lainya karena harga murah Rp 8.300 per kilogram,” terangnya.
Kedepan Bulog akan didorong untuk MoU dengan Dinas Sosial. Sedangkan untuk gula pasokan ada 40 ton dan harga pun masih terjangkau jauh dengan yang ada di Pasaran yaitu Rp 12 ribu/ per kilogram.
Sementara Kepala Gudang Bulog Sub Divre Pekalongan di Bondansari Wiradesa, Susmiyar menyampaikan pasokan beras di Bulog ada 6200 ton. Apabila dalam sebulan konsumsi masyarakat 10 ribu ton makan pasokan bisa untuk satu tahun lebih.
“Untuk beras ini pengadaan tahun 2018 dan 2019 dan ini juga dari Mitra Bulog asal Kabupaten Pekalongan. Selain beras juga ada gula dan lainya,” kata Susmiyar.