KAJEN – Meski masih dalam kondisi berduka paska meninggalnya Wakil Pimpinan DPRD, Nunung Sigiantoro, akibat kecelakaan tunggal, namun Fraksi Gerindra berusaha menjunjung profesionalitas dalam menjalankan tugas. Adapun pengganti wakil pimpinan yang kini kosong, semua anggota Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Pekalongan berpeluang untuk menjadi wakil pimpinan. Semua anggota harus mengikuti fit and proper test. Namun keputusan tetap di DPP Partai Gerindra.

Hal itu dibenarkan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Pekalongan, Catur Ardiansyah, ketika ditemui Radar, Selasa (3/11/2020). Meski demikian, ia menyampaikan saat pihaknya masih dalam berkabung, walau tetap pihaknya terus melakukan koordinasi.

“Kami dari Fraksi terus melakukan konsolidasi dengan adanya kekosongan tersebut, ” katanya.

Diterangkan, sepeninggalan Ketua DPC Gerindra terjadi kekosongan baik wakil pimpinan, pengganti anggota Dapil V, sekaligus kekosongan Ketua DPC Partai Gerindra. Terkait hal itu, pihaknya tetap mengikuti aturan yang berlaku. Yakni dengan koordinasi dengan DPD Partai Gerindra Jawa Tengah dan Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra.

“Kita tetap merujuk sesuai aturan yang berlaku untuk mengisi kekosongan wakil pimpinan, anggota ataupun Ketua DPC Partai Gerindra, ” lanjutnya.

terkait kekosongan Wakil Pimpinan, Catur menjelaskan bahwa semua anggota Fraksi DPRD berpeluang. Namun demikian harus menjalani seleksi fit and proper tes.

“Semua anggota dewan nanti ada fit proper tes, kemudian hasil direkomendasikan ke DPP dan keputusan ada di DPP Partai Gerindra, ” jelasnya.

Sedangkan untuk mengisi kekosongan anggota DPRD Dapil V meliputi Doro, Karanganyar, Lebak barang dan Petungkriyono nanti dilihat perolehan peringkat kedua di Dapil tersebut. Kemudian untuk Ketua DPC Partai Gerindra tentunya Kader yang memenuhi kualifikasi, loyalitas dan profesional.

Diberitakan sebelumnya, Kabar duka menyelimuti Gedung DPRD Kabupaten Pekalongan, Selasa (20/10/2020). Pasalnya, wakil pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan dari Fraksi Gerindra, Nunung Sugiantoro meninggal dunia akibat kendaraan G 21 NW yang ditumpangi mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Solo – Ngawi di KM 542-400 A. Korban mengalami kecelakaan saat hendak bertugas untuk mengikuti peningkatan kapasitas.