
Kajen – DPRD Kabupaten Pekalongan menggelar Rapat Paripurna dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pekalongan ke-403 tahun 2025 pada Senin (25/8/2025) pukul 15.00 WIB di ruang paripurna DPRD.
Acara dihadiri oleh Pimpinan dan seluruh Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan, Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan, jajaran Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.
Prosesi penyerahan Pataka oleh Bupati Pekalongan, Dr. Hj. Fadia Arafiq, S.E., M.M. kepada Ketua DPRD, Drs. H. Abdul Munir menjadi pembuka rangkaian acara. Pataka yang merupakan simbol kedaulatan Kabupaten Pekalongan kemudian dikirab menuju ruang sidang paripurna dan diserahkan kepada Sekretaris DPRD, Yudhi Himawan, S.T., M.Sc., M.T. Dengan iringan musik tradisional pimpinan dan anggota DPRD turut berjalan bersama rombongan kirab dari halaman kantor Setda menuju ruang sidang paripurna.
Sebelum rapat paripurna dimulai, ditampilkan seni tari Gambyong Pare Anom serta pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Selanjutnya, rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, H. Ruben R Prabu Faza, dan dilanjutkan dengan pembacaan sejarah Hari Jadi Kabupaten Pekalongan oleh Sekretaris Daerah, M. Yulian Akbar, S.Sos., M.Si. Hadirin juga bersama-sama mendengarkan Mars dan Hymne Kabupaten Pekalongan.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Abdul Munir, menegaskan bahwa peringatan Hari Jadi ke-403 menjadi momentum untuk kembali mengingat sejarah berdirinya Kabupaten Pekalongan pada 25 Agustus 1622 pada masa pemerintahan Kyai Mandoeraredja. Ia juga menyinggung perkembangan pembangunan sejak masa Adipati Notodirdjo hingga kini, serta menekankan pentingnya melanjutkan pembangunan daerah melalui RPJMD 2025–2029 dengan fokus pada penguatan SDM, pemerataan infrastruktur, ekonomi inklusif, daya saing UMKM, lingkungan berkelanjutan, serta tata kelola pemerintahan yang baik.
Sementara itu, Bupati Pekalongan, Dr. Hj. Fadia Arafiq, S.E., M.M., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya rangkaian Hari Jadi ke-403 dengan meriah namun tetap sederhana. Menurutnya, tema “Kajen Tumandang Kajen Kumandang” menjadi semangat bersama seluruh elemen masyarakat untuk bergerak, bersinergi, dan bekerja nyata demi mewujudkan Kabupaten Pekalongan yang lebih adil, sejahtera, dan merata.
Acara dilanjutkan dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas bertambahnya usia Kabupaten Pekalongan. Rapat paripurna kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Drs. H. A. Farid, M.Si.
(HumasSetwanKab)