
Pekalongan - Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Abdul Munir, menjadi narasumber utama dalam kegiatan Legislative Training yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan pada Sabtu, (19/04/2025) Acara ini mengusung tema "Cerdas dalam Pikir, Kuat dalam Sikap, Peka dalam Tindakan" di Meeting Room Lantai 3 FEBI, Kampus 2 Kajen.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan wawasan legislatif mahasiswa, khususnya dalam memahami peran, etika, serta sikap strategis yang harus dimiliki seorang pemimpin mahasiswa.
Drs. H. Abdul Munir dalam materinya menyampaikan pentingnya tiga aspek utama yang harus dimiliki oleh calon pemimpin dan legislator muda kampus: Cerdas dalam Pikir Mahasiswa harus memiliki kemampuan berpikir kritis, logis, dan objektif terhadap isu-isu aktual. Pemahaman terhadap sistem pemerintahan dan literasi politik menjadi landasan penting dalam membentuk pola pikir yang cerdas. Kuat dalam Sikap Sikap tegas dan berprinsip adalah ciri khas seorang pemimpin. Mahasiswa didorong untuk tetap konsisten dalam memperjuangkan kebenaran, serta mampu bersikap independen dan tidak mudah terpengaruh oleh kepentingan eksternal. Peka dalam Tindakan Kepekaan sosial menjadi keharusan bagi mahasiswa. Tidak hanya peka terhadap isu, namun juga aktif dalam memberikan solusi dan tindakan nyata, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat.
Selain itu, Drs. H. Abdul Munir juga menekankan peran strategis mahasiswa dalam sistem legislatif kampus, mencakup fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran. Etika organisasi, komunikasi politik, serta kolaborasi antarlembaga mahasiswa turut menjadi pokok bahasan penting dalam pelatihan ini, sehingga mahasiswa dapat memahami dinamika legislatif secara lebih nyata dan aplikatif.
Acara ini merupakan bagian dari program kerja SEMA FEBI UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan 2025. Ketua SEMA FEBI, Kamaedi, menyampaikan bahwa acara ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari tokoh-tokoh publik yang berpengalaman di bidang legislatif.
Dengan semangat kolaboratif dan intelektual, Legislative Training ini diharapkan mampu mencetak kader-kader mahasiswa yang visioner, kritis, dan solutif dalam menghadapi tantangan zaman.
(HumasSetwanKab)