KAJEN - Komisi I DPRD Kabupaten Pekalongan mengunjungi Kecamatan Tirto yang terdampak musibah banjir. Dalam kunjungan tersebut, Komisi I menggelar rapat koordinasi terkait penanangan pascabanjir dan pemberian bantuan dari masing-masing komisi untuk koban banjir, khususnya di Kecamatan Tirto, Senin (8/3/2021).

Camat Tirto Agus Dwi Nugroho menjelaskan, saat banjir besar yang terjadi pada bulan Februari lalu, jumlah desa yang terdampak sebanyak 13 desa. Di antaranya Jeruksari, Mulyorejo, Tegaldowo, Karangjompo, Pacar, Dadirejo, Silirejo, Pucung, Tanjung, Samborejo, Curug, Pandanarum, Sidorejo. Sedangkan tiga desa yang ada di Kecamatan Tirto yang aman dari musibah banjir adalah Wuled, Ngalian, dan Karanganyar. Sedangkan seluruh masyarakat yang terdampak sebanyak 19.726 jiwa dan 2.136 jiwa di antaranya harus tinggal di tempat pengungsian karena rumahnya tak bisa ditempati.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pekalongan, Dodiek Prasetyo menegaskan dalam kunjungan tersebut pihaknya membahas fokus pada pasca banjir. Menurutnya, setelah terjadinya musibah tersebut, tentunya ada sejumlah permasalahan yang harus secepatnya ditangani agar masyarakat bisa segera beraktifitas kembali. Di antaranya soal kesehatan, karena sebagian besar masyarakat terkena sejumlah penyakit seperti diare, muntaber, gatal-gatal, dan lainnya. Kemudian, permasalahan lainnya yaitu soal ekonomi masyarakat, karena pada saat banjir ribuan warga berada di tempat pengungsian dan tidak bisa menjalankan aktifitas pekerjaan.

"Kami berharap pemkab bisa menindaklanjutinya, dalam hal ini Dinas Kesehatan supaya turun ke sejumlah desa yang warganya terdampak banjir. Dengan kondisi seperti itu, Pemkab juga harus turun tangan dalam rangka memberikan kesejahteraan terhadap warganya yang terkena banjir. Makanya dengan adanya rapat koordinasi seperti ini, harapannya bisa memecahkan solusi sehingga tahun depan musiban ini tidak terjadi lagi." kata Dodiek.