KAJEN – Komisi IV DPRD Kabupaten Pekalongan melakukan kunjungan kerja ke SMPN 1 Kedungwuni terkait dengan pelaksanaan PPDB online. Dari hasil kunjungan ada 405 pendaftar sedangkan kuota yang akan diterima hanya 256 pendaftar.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pekalongan, Kholis Jazuli mengatakan bahwa pantauan ini agar memastikan pelaksanaan PPDB online berjalan dengan lancar serta memastikan bahwa sekarang tidak ada sekolah favorit dalam pendaftaran.
“Tetapi nyatanya seperti SMPN 1 Kedungwuni masih menjadi pilihan utama masyarakat di sekitar kedungwuni dan sekitarnya,” ujarnya.
Pelaksanaan PPDB online di SMPN 1 Kedungwuni dari hasil pantauan juga berjalan lancar dan sempat ada orang tua siswa dan murid yang datang kesekolah, tetapi ternyata mereka bukan datang untuk mendaftar tetapi kebanyakan memberikan berkas untuk verifikasi atau validasi.
“Memang ada satu atau dua yang meminta dibantu untuk mendaftar lewat online, dan itu juga langsung dibantu oleh pihak sekolah,” terangnya.
Secara keseluruhan, kholis menilai bahwa PPDB online yang ada dilaksanakan oleh SMPN 1 Kedungwuni sudah bagus dan tidak ada kendala selama proses PPDB online.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan, Sumarwati menjelaskan bahwa kedatangan dari anggota dewan untuk melakukan pantauan terkait dengan PPDB online juga merupakan suatu bentuk atensi, apresiasi dan motivasi bagi dinas pendidikan dan SMPN 1 Kedungwuni.
“Ini mendorong semangat kami agar bagaimana pendidikan di Kabupaten Pekalongan ini ada suatu perubahan yang lebih baik,” jelasnya.
Monitoring yang dilakukan oleh anggota dewan terkait PDPB online dan bagaiman kesiapannya apalagi di masa pandemi COVID-19 bisa berjalan dengan lancar. “Alhamdulillah untuk tahun ini sekolah yang melakukan PPDB online ada 47 sekolah, secara perencanaan sampai pelaksanaan tidak ada kendala,” pungkasnya.
Masih banyaknya orang tua siswa atau murid yang datang ke sekolah, menurut Sumarwati karena masyarakat belum memahami terkait PPDB online walaupun sudah disosialisasikan secara langsung maupun lewat media radio. Juga masyarakat lebih yakin jika datang langsung ke sekolah.
“Masyarakat sepertinya kurang mantap apabila belum datang langsung ke sekolah untuk pendaftaran,” tuturnya.
Kepala Sekolah SMPN 1 Kedungwuni, Ahmad Yasin menambahkan bahwa untuk kuota yang akan diterima sebanyak 256 pendaftar, rinciannya yakni untuk 8 kelas dengan tiap kelas sebanyak 32 siswa. Untuk pendaftar sendiri sampai saat ini sudah mencapai angka 405 pendaftar.
Jumlah pendaftar dari jalur zonasi sebanyak 347 anak, jalur prestasi 13 anak, jalur afirmasi 37 anak dan jalur pindah tugas 7 anak. Rincian yang kuota yang akan diterima yakni jalur zonasi 128 anak, jalur prestasi 77 anak, jalur afirmasi 37 anak dan jalur pindah tugas 13 anak.
“Untuk jalur zonasi dan afirmasi kita sudah memenuhi kuota, tetapi jalur prestasi dan pindah tugas belum memenuhi kuota. Nantinya kekurangan kuota dari jalur prestasi dan pindah tugas akan diambilkan dari jalur zonasi,” tandasnya.